:::: MENU ::::

Rabu, 25 September 2013

Untuk mendapatkan manfaat yang terbaik dari teh, kita tidak boleh sembarangan memilih dan menyeduh teh yang akan kita minum. Berikut ini tips meminum teh yang perlu anda ketahui :
1. Belilah teh yang berkualitas tinggi. Jika tersedia, belilah teh oolong (terbuat dari pucuk teh) yang kaya polifenol dan berbagai zat berkhasiat.
2. Gunakan teh yang masih baru (belum kadaluwarsa). Belilah secukupnya agar anda tidak terlalu lama menyimpannya
3. Simpanlah selalu teh di dalam wadah tertutup agar tidak rusak karena lembap.
4. Seduhlah teh dengan air dengan suhu 70-80 derajat Celcius. Jangan menyeduh dengan air yang baru saja mendidih. Tujuannya untuk menjaga agar bioaktif yang dikandungnya tetap utuh.
5. Bagi yang mengalami gangguan lambung, buanglah air seduhan pertama, kemudian tuang lagi dengan air yang baru untuk mendapatkan teh yang siap diminum. Air seduhan teh yang pertama banyak mengandung asam tanat yang dapat mengiritasi lambung
6. Jangan menambah gula pada seduhan teh. Penambahan gula akan menurunkan manfaat bioaktif yang terkandung di dalam teh. Gula juga merupakan sumber inflamasi yang menambah radikal bebas baru ke dalam tubuh.
7. Jika anda menyukainya, tambahkan perasan lemon atau jeruk nipis ke dalam seduhan teh yang akan anda nikmati. Air perasan lemon atau jeruk nipis tidak hanya menambah cita rasa, namun juga menambah sejumlah vitamin C dan flavonoid yang akan memperkaya khasiat teh

Nah, ternyata meminum teh juga ada caranya agar kandungan teh benar-benar bermanfaat bagi tubuh kita. Selamat mencoba!

Sumber : The Healing Power of Antioxidant, oleh Lanny Lingga, Ph.D


Kopi apa yang baik untuk kita konsumsi?  Sesungguhnya perbedaan kopi yang satu dengan kopi yang lain terletak pada banyak hal yang menyangkut cita rasa dan aroma. Ini pandangan awam yang gemar menikmati kopi. Beda lagi kita yang ingin mendapatkan manfaat zat aktif yang dikandungnya. Kita tentu harus mendapatkan kopi dengan kualitas zat aktif yang terbaik.

Anda tidak usah bingung untuk memilih kopi mana yang baik untuk anda konsumsi. Berikut petunjuk yang dapat membantu anda dalam memilih kopi :
1.    Kopi murni memiliki kadar antioksidan lebih unggul disbanding kopi yang telah mengalami pengurangan kafein.
2.    Kopi robusta memiliki kandungan antioksidan lebih banyak disbanding kopi arabika
3.    Kopi yang telah difermentasi memiliki kapasitas antioksidan yang lebih baik disbanding kopi segar yang langsung dipanggang.
4.    Semakin tinggi kelarutan bubuk kopi, semakin tinggi kadar antioksidan yang dimilikinya.

Mengkonsumsi Kopi yang Aman
Banyak orang bingung untuk menentukan asupan kopi yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini bisa dimengerti karena selain memiliki berbagai manfaat, kopi juga memiliki beberapa keburukan yang tidak dapat kita abaikan. Di balik khasiatnya yang hebat, kopi juga memiliki sisi buruk yang perlu kita waspadai.

Sebenarnya toleransi seseorang terhadap kopi yang mereka konsumsi berbeda-beda, bergantung sensitivitas mereka terhadap kafein. Secara umum, kopi sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 2 cangkir kopi pekat per hari. Mengkonsumsi kopi secara berlebihan tidak dianjurkan, meskipun anda memiliki toleransi yang tinggi terhadap kafein dan anda memang gemar terhadap minuman yang memberi efek kenikmatan ini.

Jika anda mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak hingga memasok 5 mg kafein/ kg berat badan anda, maka dampak buruk yang dimiliki kafein akan anda rasakan. Efek mengkonsumsi kopi beragam, yakni :
1.  Menggangu keseimbangan hormonal. Kafein memacu peningkatan kadar hormone adrenalin yang pada gilirannya membuat kinerja hormone lain terganggu, karena kita merasa kelelahan akibat peningkatan hormone adrenalin
2.  Memiliki efek diuretic sehingga meningkatkan resiko dehidrasi dan sembelit
3.  Menggangu keseimbangan bakteri baik yang hidup di usus karena kafein membuat suasana usus menjadi asam sehingga menimbulkan tukak lambung, colitis, dan sebagainya
4.  Menurunkan ketersediaan vitamin B dalam tubuh
5.  Menggangu keseimbangan gula darah karena kafein memiliki efek hipoglikemik
6.  Menyebabkan sindrom iritasi usus
7.  Menjadi biang keladi sindrom pra menstruasi (PMS : Pre Menstrual Syndrome)

Sumber : The Healing Power of Antioxidant, oleh Lanny Lingga, Ph.D
Ketika masih anak-anak, kita sering disuguhi film sang pelaut yang gemar makan bayam. Diceritakan jika selesai makan bayam, tubuhnya langsung menjadi atletis dan sangat bertenaga, benarkah itu? Bayam yang memiliki nama latin Amaranthus spp merupakan sayur hijau yang menjadi favorit Popeye The Sailor Man.
Tumbuhan yang berasal dari Amerika ini memiliki kandungan zat besi yang tinggi dengan kandungan mineral terutama Fe yang mampu  mencegah kelelahan akibat anemia.

Apa saja kandungan bayam dan apa fungsinya?
1.    Mineral Fe atau asam folat berhubungan erat dengan produksi darah
2.    Beberapa kandungan asam bisa mencegah sakit gusi, mengobati eksim, asam, perawatan kulit wajah, rambut dan kulit kepala, menurunkan kadar kolesterol, serta asam tersebut adalah asam folat dan oksalat.
3.    Vitamin A untuk kesehatan mata, mempertahankan daya tahan tubuh dan menjaga kekebalan tubuh
4.    Vitamin C dan E menjaga kesehatan kulit dan mencegah radikal bebas
5.    Fosfor sebagai pembentukan tulang dan gigi
6.    Serat membantu proses pencernaan
7.    Kalium yang menetralisasi dampak buruk natrium pada tubuh
8.    Protein yang dapat memperlambat konversi peptide angiotensin I menjadi angiontensi II, yaitu proses penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah
9.    Lutein untuk mencegah pembentukan plak kolesterol dan mengurangi resiko darah tinggi
10.    Vitamin K untuk pembekuan darah
11.    Sinergi vitamin K dan fosfor, tembaga, seng, mangan, dan magnesium yang berfungsi menjaga kekuatan tulang, sehingga mampu mencegah osteoporosis
12.    Antioksidan bayam mampu mencegah penuaan dini dan kanker. Senyawa tersebut dapat mengurangi radikal bebas yang menjadi penyebab berkembangnya tumor ganas.
13.    Nutrisi dan rendah kalori sehingga mampu menurunkan berat badan

Namun, bukan hanya manfaat, salah mengkonsumsinya  maka akan mendapatkan efek negatifnya juga. Yaitu kandungan zat besi yang berupa Fe2+ (ferro) dalam bayam yag terlalu lama berinteraksi dengan O2 (Oksigen) maka bisa berubah menjadi Fe3+ (Ferri) dimana zat ini bersifat racun. Selain mengandung zat Ferri, bayam tersebut juga dapat mengandung zat nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi NO2(nitrit) yang bersifat senyawa tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun.

PENTING!!!
Jangan sekali-kali memanaskan sayur bayam yang sudah melalui proses pemasakan dalam bentuk makanan, bisa berbahaya bagi kesehatan, Segera konsumsi bayam yang masih segar, bukan hasil memanaskan atau terlalu lama disimpan di luar karena bisa berbahaya.

Aturan dalam mengolah bayam :
1.    Jangan disimpan di lemari es terlalu lama
2.    Dilarang memasak sayur bayam menggunakan panci alumunium, karena alumunium yang bereaksi dengan zat besi dalam bayam bisa menyebabkan terjadinya racun
3.    Tidak diperkenankan bagi penderita asam urat dan rematik mengkonsumsi sayur bayam, karena bisa menyebabkan rasa ngilu yang berlebihan dan asam uratnya akan kambuh.

Asam oksalat-lah yang menjadi racun dalam bayam yang mampu mengikat nutrien bagi tubuh. Hal ini menyebabkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam oksalat secara berlebihan bisa mengakibatkan defisiensi nutrien, terutama kalsium, karena zat gizi tersebut diikat oksalat. Selain itu, oksalat merupakan asam kuat yang dapat mengiritasi saluran pencernaan, terutama lambung.

Sumber : Tahukah anda? Fakta buah dan sayur yang berbahaya, oleh Ir. Jumari Haryadi

Masyarakat modern terbiasa menggunakan obat-obatan kimia untuk mengatasi penyakit. Sedikit-sedikit minum obat, demikian kebiasaan masayarakat modern yang bermaksud ingin sehat dan sembuh dari penyakit. Salahkah tindakan ini? Sulit mengatakan salah atau benar, yang pasti penggunaan obat-obatan untuk tidak selalu merupakan tindakan bijaksana yang menguntungkan bagi tubuh kita.

Konsumsi obat kimia memang dianjurkan untuk menyembuhkan penyakit, namun salah mengkonsumsi obat justru membuat tubuh menjadi sakit. Kebiasaan mengkonsumsi obat kimia sama saja dengan menumpuk sejumlah racun ke dalam tubuh kita. Megapa demikian? Bukankah obat yang kita konsumsi obat yang aman? Memang benar anda mengkonsumsi obat yang aman menurut standar farmasi, namun ketahuilah bahwa standar keamanan bagi tubuh sama sekali berbeda dengan standar yang disebutkan oleh peneliti di laboraturium.

Seaman apapun, obat bukanlah makanan yang aman kita konsumsi. Obat tetaplah obat. Meskipun zat-zat yang dikandung jelas, bukan berarti zat tersebut dapat direspons tubuh dengan baik layaknya makanan yang kita konsumsi. Tak jarang zat yang terkandung di dalam obat adalah racun. Racun tersebut digunakan untuk melawan penyakit yang menyerang tubuh kita, namun di sisi lain juga meracuni sel tubuh kita. Sangat tidak seimbang, bukan? Kita berharap dapat sembuh karena mengkonsumsi obat, namun sel tubuh kita juga dapat “sakit” karena kita mengkonsumsi obat.

Manusia ditakdirkan untuk dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Demikian para ahli bijak mengemukakan pendapatnya. Benar sekali pendapat tersebut. Kita dianugrahi kemampuan untuk melawan kuman, menangkis alergen, serta menetralisir radikal bebas yang menyerang tubuh kita. Karena itu, sangatlah tidak bijaksana jika kita berusaha melawan kodrat tersebut dengan menambah racun baru berupa obat-obatan.

Apa pun namanya zatnya dan bagaimanapun cara kerjanya, semua obat dikondisikan agar tubuh dapat bekerja selaras dengan zat yang terkandung di dalam obat tersebut. Dalam hal ini, kinerja alami tubuh yang saat itu dikondisikan untuk sehat dengan mengikuti kinerja zat aktif dari suatu obat. Sungguh malang tubuh kita jika harus mengikuti aturan tersebut.

Jika digunakan dengan wajar, obat-obatan tidak memberi reaksi buruk terhadap tubuh, namun jika terlalu banyak atau terlalu sering kita konsumsi tentu saja reaksi yang ditimbulkannya jadi berbeda. Minum obat bisa jadi bukan membuat tubuh menjadi sehat, namun sebaliknya justru membuat kita sakit.

Tekanan yang diberikan oleh residu obat tidak dapat kita anggap sebagai hal biasa. Sedikit atau banyak, residu zat yang mengendap di dalam tubuh tetap merupakan benda yang perlu diwaspadai sebagai pencetus radikal bebas. Kita semua tahu bahwa reaksi oksidasi selalu terjadi di dalam tubuh kita karena itu bukan tidak mungkin jika suatu saat timbunan residu tersebut kemuadian berubah menjadi suatu radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita.

Rentetan peristiwa yang ditimbulkan oleh obat-obatan bermacam-macam. Semuanya diawali dengan perubahan keseimbangan tubuh menjadi kekacauan. Perdagangan dan stress oksidatif ibarat proses pengaratan tubuh menuju kerusakan.Semua itu menyisakan radikal bebas yang membebani kinerja tubuh.

Tubuh kita memang diciptakan untuk mencapai keseimbangan. Saat paparan radikal bebas mulai mengganggu kehidupan sel, maka tubuh akan melawannya dengan antioksidan yang dimilikinya. Namun, anda tahu kemampuan tersebut ada batasnya. Oleh sebab itu, kita harus berusaha untuk tidak lagi menumpuk radikal bebas baru ke dalam tubuh kita. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi obat-obatan yang tidak perlu. Mengkonsumsi obat-obatan seminimal mungkin adalah teladan yang baik bagi anda yang tidak ingin menumpuk toksin di dalam tubuh anda.

Sumber : The Healing Poer of Antioxidant, oleh Lanny Lingga,Ph.D

Jumat, 20 September 2013

Warnanya sangat menggoda dan berani. Cabai merah dengan nama latin Capsicum Annuum atau disebut Lombok dalam bahasa Jawa, merupakan tumbuhan yang sangat popular dengan rasa pedasnya.

Tumbuhan yang dibudidayakan dengan harga jual tinggi ini ternyata memiliki antioksidan yang berfungsi menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini ada pada cabai hijau.

Kandungan lainnya adalah lasparaginase dan capsaicin dimana mampu menjadi zat antikanker. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada cabai juga mampu memenuhi kebutuhan harian setiap orang, namun harus dikonsumsi dalam takaran yang tidak berlebihan untuk menghindari nyeri lambung.

Tangkai putih didalam belahan cabai mengandung zat capsaicin yang seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zat ini berperan menghasilkan rasa pedas dan panas di lidah, sekaligus rasa ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan.

Beberapa manfaat cabai merah lainnya yaitu :
1. Penyembuh luka
    Ramuannya : cabai merah secukupnya
    Pengolahan : keringkan cabai, tumbuk hingga halus, kemudian taburkan di tempat yang luka
2. Meredakan pilek dan hidung tersumbat
Zat capsaicin dalam cabai bisa mengencerkan lendir, sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar.
3. Mencegah stroke
Kandungan capsaicin dalam cabai dapat memperkecil resiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner, karena kandungan ini membuat darah tetap encer dan kerak lemak, sehingga darah akan mengalir dengan lancar.
4. Meringankan sakit kepala dan nyeri sendi
Zat capsaicin yang menimbulkan rasa pedas juga dapat menghalangi aktifitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat system syaraf, sehingga hal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Salah satunya termasuk meredakan sakit migraine.
5. Meningkatkan nafsu makan
Rangsangan produksi hormone endorphin yang dihasilkan oleh zat capsaicin dapat membangkitkan rasa nikmat dari kabahagiaan, sehingga nafsu makan menjadi bertambah
6. Memiliki kandungan antioksidan
Zat capsaicin dalam cabai bisa pula mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan

Selain manfaat, cabai memberikan dampak negatif, karena kandungan zat capsaicin seperti :
1. Sakit maag. Rasa pedas cabai bisa meningkatkan asam lambung, sehingga berbahaya bagi penderita maag
2. Diare. Rasa pedas cabai bisa mengiritasi mukosa lambung dan usus. Oleh sebab itu, bisa memperparah diare.
3. Alergi. Makanan pedas bisa menyebabkan alergi pada lidah yang berakibat makanan menjadi hambar
4. Kanker lambung. Kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas dalam jangka waktu lama dan jumlah besar bisa mengakibatkan kanker lambung
5.Insomnia. Kepedasan akibat cabai bisa menggangu pola tidur dan menyebabkan insomnia, karena makanan pedas bisa meningkatkan temperature tubuh atau memicu detak jantung menjadi lebih cepat, sehingga memicu sulit tidur
6. Bisul perut. Lapisan mukosa yang sangat sensitif sangatlah mudah rusak, makanan pedas menyebabkan luka dan membuat bisul. Bisul ini menyebabkan rasa asakit yang luar biasa pada perut, disertai muntah dan penurunan berat badan secara drastic.

Paulus Bosland, seorang professor hortikultura di New Mexico State University merupakan orang yang pertama kali menemukan cabai terpedas di dunia, Bhut Jolokia, menyatakan bahwa cabai bisa sangat membahayakan tubuh manusia, bahkan dapat menyebabkan kematian. Penelitian tahun 1980 menghitung bahwa 1,5 kg cabai yang sangat pedas dalam bentuk bubuk, seperti Bhut Jolokia, jika dimakan sekaligus dalam suatu waktu dapat membunuh orang dengan berat 75 kg. Namun, tentu saja hal memakan 1,5 kg cabai dalam satu waktu tidak mungkin terjadi bukan?

Beberapa masalah yang bisa dihadapi oleh mereka yang mengkonsumsi cabai adalah sebagai berikut :
1. Tubuh akan membakar kalori lebih banyak ketika mengkonsumsi makanan bersamaan dengan cabai. Jadi, ketika aktivitas anda jauh lebih banyak dengan asupan makanan sedikit, anda akan mudah merasa lelah.
2.  Laku metabolisme dan termogenesis yang meningkat
3.  Capsaicin, zat aktif yang terdapat dalam cabai akan menyebabkan peradangan jaringan sehingga mukosa lambung atau usus mungkin akan rusak
4.  Peradangan jaringan tubuh
5.  Rasa terbakar pada perut
1.      
Matahari adalah benda antariksa yang memberi kehidupan bagi kita. Energi yang dipancarkannya membuat seluruh mahluk dapat hidup. Disatu sisi, matahari kita harapkan kehadirannya, namun di sisi lain juga kita cemaskan. Di balik perannya sebagai sumber kehidupan yang memberi anugerah bagi kita, metahari juga memberi dampak buruk bagi kesehatan kita. Dampak buruk tersebut terkait dengan paparan radiasi yang menerpa tubuh kita.

Matahari adalah benda antariksa yang memberi kehidupan bagi kita. Energi yang dipancarkannya membuat seluruh mahluk dapat hidup. Disatu sisi, matahari kita harapkan kehadirannya, namun di sisi lain juga kita cemaskan. Di balik perannya sebagai sumber kehidupan yang memberi anugerah bagi kita, metahari juga memberi dampak buruk bagi kesehatan kita. Dampak buruk tersebut terkait dengan paparan radiasi yang menerpa tubuh kita.

Radiasi matahari memancarkan berbagai macam sinar dan cahaya. Sinar yang dipancarkannya merupakan radikal bebas. Diantara sinar yang paling berbahaya adalah UV-A dan UV-B. Keduanya merupakan radikal bebas ganas yang patut kita waspadai.

Anda mungkin telah mengetahui bahwa paparan UV-A dan UV-B merusak keindahan kulit anda. Sejatinya, dampak buruk yang ditimbulkan oleh pancaran UV-A dan UV-B cukup luas, tidak hanya mempengaruhi kulit saja, tetapi juga terhadap seluruh sel yang menyusun organ tubuh kita.

Mata kita adalah organ yang sangat peka terhadap paparan UV-A dan UV-B. pancaran UV-A dan UV-B yang mengenai lensa mata menyebabkan lensa dan jaringan mata yang ada di dalamnya mengalami degenerasi. Mata kita dapat mengalami kerusakan kerna terlalu sering terkena paparan UV-A dan UV-B. Berbagai macam penyakit mata pun terjadi akibat radiasi UV-A dan UV-B termasuk katarak.

Selain pada mata, paparan UV-A dan UV-B secara tidak langsung juga merusak organ yang ada di dalam tubuh kita. Namanya radikal bebas, sedikit atau banyak merupakan molekul reaktif yang berpotensi merusak tubuh. Tanpa kita sadari, hal yang tadinya kita acuhkan ini di kemudian hari dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam gangguan kesehatan yang serius, mulai kanker kulit hingga penyakit-penyakit lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa kita.

Tentu anda ingin tahu tips untuk menghindari paparan radiasi matahari berupa UV-A dan UV-B terhadap tubuh kita. Berikut ini tipsnya :
- Sedapat mungkin hindari paparan matahari langsung pada pukul 10.00 – 15.00
- Jika berada di luar ruangan pada siang hari, lindungi wajah anda dengan tutup kepala dan kenakan pakaian  - berlengan panjang
Lindungi kulit anda dengan mengoleskan cream atau lotion tabir surya (sun block) sebelum beraktifitas di luar ruangan pada sinar hari
- Kenakan kacamata yang lensanya memiliki lapisan tabir surya (sun glass) pada saat berada di luar ruangan


Sumber : The Healing Power of Anti-Oxidant oleh Lanny Lingga, PhD