:::: MENU ::::

Rabu, 25 September 2013

Kopi apa yang baik untuk kita konsumsi?  Sesungguhnya perbedaan kopi yang satu dengan kopi yang lain terletak pada banyak hal yang menyangkut cita rasa dan aroma. Ini pandangan awam yang gemar menikmati kopi. Beda lagi kita yang ingin mendapatkan manfaat zat aktif yang dikandungnya. Kita tentu harus mendapatkan kopi dengan kualitas zat aktif yang terbaik.

Anda tidak usah bingung untuk memilih kopi mana yang baik untuk anda konsumsi. Berikut petunjuk yang dapat membantu anda dalam memilih kopi :
1.    Kopi murni memiliki kadar antioksidan lebih unggul disbanding kopi yang telah mengalami pengurangan kafein.
2.    Kopi robusta memiliki kandungan antioksidan lebih banyak disbanding kopi arabika
3.    Kopi yang telah difermentasi memiliki kapasitas antioksidan yang lebih baik disbanding kopi segar yang langsung dipanggang.
4.    Semakin tinggi kelarutan bubuk kopi, semakin tinggi kadar antioksidan yang dimilikinya.

Mengkonsumsi Kopi yang Aman
Banyak orang bingung untuk menentukan asupan kopi yang aman dan bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini bisa dimengerti karena selain memiliki berbagai manfaat, kopi juga memiliki beberapa keburukan yang tidak dapat kita abaikan. Di balik khasiatnya yang hebat, kopi juga memiliki sisi buruk yang perlu kita waspadai.

Sebenarnya toleransi seseorang terhadap kopi yang mereka konsumsi berbeda-beda, bergantung sensitivitas mereka terhadap kafein. Secara umum, kopi sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 2 cangkir kopi pekat per hari. Mengkonsumsi kopi secara berlebihan tidak dianjurkan, meskipun anda memiliki toleransi yang tinggi terhadap kafein dan anda memang gemar terhadap minuman yang memberi efek kenikmatan ini.

Jika anda mengkonsumsi kopi dalam jumlah banyak hingga memasok 5 mg kafein/ kg berat badan anda, maka dampak buruk yang dimiliki kafein akan anda rasakan. Efek mengkonsumsi kopi beragam, yakni :
1.  Menggangu keseimbangan hormonal. Kafein memacu peningkatan kadar hormone adrenalin yang pada gilirannya membuat kinerja hormone lain terganggu, karena kita merasa kelelahan akibat peningkatan hormone adrenalin
2.  Memiliki efek diuretic sehingga meningkatkan resiko dehidrasi dan sembelit
3.  Menggangu keseimbangan bakteri baik yang hidup di usus karena kafein membuat suasana usus menjadi asam sehingga menimbulkan tukak lambung, colitis, dan sebagainya
4.  Menurunkan ketersediaan vitamin B dalam tubuh
5.  Menggangu keseimbangan gula darah karena kafein memiliki efek hipoglikemik
6.  Menyebabkan sindrom iritasi usus
7.  Menjadi biang keladi sindrom pra menstruasi (PMS : Pre Menstrual Syndrome)

Sumber : The Healing Power of Antioxidant, oleh Lanny Lingga, Ph.D
Categories: