:::: MENU ::::

Selasa, 08 Oktober 2013

Setiap hari kita terpapar radikal bebas, baik yang dihasilkan sendiri oleh tubuh, dari makanan yang kita konsumsi, dan yang berasal dari alam sekitar kita. Apa sesungguhnya radikal bebas itu?

Ada beberapa definisi radikal bebas yang perlu anda pahami. Secara sederhana, radikal bebas dapat diartikan sebagai berikut :
1. Radikal bebas adalah atom yang memiliki elektron bebas atau elektron yang tidak berpasangan. Elektron yang tidak berpasangan tersebut bersifat tidak stabil sehingga bersifat liar dan mudah menggandeng molekul lain yang ada di sekitarnya. Ikatan tersebut menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan
2. Radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif yang memiliki elektron yang tidak berpasangan dan mencari pasangannya dengan cara mengikat molekul elektron yang ada disekitarnya.
3. Radikal bebas adalah molekul yang jika teroksidasi menyebabkan terbentuk molekul baru yang dapat merusak sel tubuh

Radikal bebas yang dihasilkan tubuh secara alami disebut radikal bebas endogen, sedangankan yang berasal dari luar tubuh disebut radikal bebas eksogen. Radikal bebas endogen berasal dari proses biokimia yang berlangsung di dalam sel (intraselular) dan di luar sel (ekstraselular) yang terus menerus terjadi selama kita hidup. Sedangkan radikal bebas eksogen berasal dari polutan yang ada di udara, air, makanan, serta obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Jenis dan kuantitas  radikal bebas eksogen yang memapar tubuh kita lebih banyak dibandingkan radikal bebas endogen. Radikal bebas eksogen yang biasa ada di tubuh kita antara lain berupa molekul super oksida, hidroksil, nitrit oksida, lipid peroksida, nikotin, dan sinar matahari. Masing-masing radikal bebas tersebut memajan tubuh dengan reaktivitas yang berbeda-beda, bergantung pada sifat reaktif dari molekul yang bereaksi dengan sel tubuh kita.

Pengaruh radikal bebas terhadap tubuh kita sangat beragam. Ada yang hanya mempengaruhi bagian luar sel, namun ada pula yang merusak hingga ke inti sel. Elektron tidak berpasangan dari suatu molekul radikal akan bereaksi dengan molekul yang menyusun tubuh kita, baik yang berada di sitoplasma ataupun DNA yang menyusun tubuh kita.

Dampak buruk radikal bebas menjadi kian dahsyat jika DNA kita telah diacak-acak susunannya oleh suatu radikal bebas. Perlu kita pahami, DNA adalah pengendali seluruh kehidupan sel kita, maka jika sistem kendali utama tersebut mengalami penyimpangan, akibatnya aktivitas sel secara keseluruhan akan menyimpang pula. Berbagai penyakit pun dapat terjadi karena ulah radikal bebas yang mendorong terbentuknya sel baru yang abnormal.

Setiap jenis radikal bebas memberi dampak kerusakan yang berbeda-beda. Jika redikal bebas tersebut larut dalam air, maka bagian sel yang terlindung oleh air akan rusak. Jika radikal bebas tersebut bersifat larut dalam lemak, maka bagian sel yang terlindung atau mengandung lemak yang akan mengalami kerusakan. Karena itu, penyakit yang disebabkan oleh pajanan radikal bebas juga bermacam-macam tergantung jenis dan reaktivitas radikal bebas yang mempengaruhinya.

Sumber : The Healing Power of Antioxidant, oleh Lanny Lingga, Ph.D
Categories: