:::: MENU ::::

Sabtu, 26 Oktober 2013

Apel diduga memiliki kemampuan yang sangat menjanjikan sebagai antikanker. Buah apel terutama di bagian kulitnya kaya dengan polifenol yang merupakan antioksidan andal. Setiap kilogram apel mengandung polifenol sebangayk 1-7 gram. Polifenol tersebut bermanfaat untuk mencegah kerusakan buah apel dari radiasi UV-B saat buah masih berada di pohon. Selain untuk melindungi dirinya sendiri, polifenol tersebut juga merupakan pelindung bagian sel tubuh jika kita mengkonsumsinya. Polifenol yang dimaksud adalah epicathechin. Polifenol yang sama dapat kita temukan pada teh hijau dan cokelat hitam yang tersohor sebagai antioksidan unggul.

Buah apel kaya flavonoid, salah satunya adalah quercetin yang juga meruapakan antikarsiogenik. Sebuah riset di laboratorium yang dilakukan oleh klinik Mayo di Amerika mengatakan bahwa quercetin mampu mencegah produksi androgen yang menjadi reseptor kanker prostat. Dalam studi yang dilakukan oleh The IOWA Women's Health pada tahun 2008 disebutkan bahwa kecukupan flavonoid sangat membantu untuk mencegah kanker pada wanita pasca menopause.

Quercetin pada buah apel terkonsentrasi di bagian kulitnya. Karena itu, untuk mendapatkan kadar quercetin yang memadai kita harus mengkonsumsi buah apel bersama dengan kulitnya. Sayang, apel yang beredar di pasaran umumnya sudah diawetkan dengan pelapis lilin  dan zat untuk mencegah pembusukan. Untuk menghilangkan zat penghalang tersebut kita harus berusaha membuangnya tanpa harus kehilangan zat berguna yang terdapat pada kulit apel. Caranya :
Rendamlah buah apel yang akan anda konsumsi ke dalam air mendidih selama 5 menit, kemudian gosoklah lapisan lilin yang melekat di kulit. Selanjutnya rendamlah selama beberapa detik ke dalam larutan cuka encer untuk menetralkan zat kimia yang melekat di kulit. Bilas lagi dengan air dingin yang mengalir dan keringkan menggunakan lap bersih.

Manfaat lain dari buah apel terdapat pada seratnya. Banyak mengkonsumsi apel membantu memasok serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Buah apel banyak mengandung serat larut dalam air (pektin) yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna. Kecukupan serat dapat mengurangi resiko kanker usus besar.