Siapa
yang tidak kenal dengan buah nanas?
Buah
ini begitu popular sebagai salah satu buah yang biasa dibuat rujak. Buah yang
berasal dari Brazil dan sering disebut nenas atau ananas ini merupakan tanaman
yang berhabitat di daerah tropis. Nama latin buah ini adalah Ananas Comosus,
sedangkan nama nanas sendiri sesungguhnya berasal dari kata “ananas”
yang artinya “buah yang sangat baik”, sebutan yang biasa dilakukan
orang-orang Tupi.
Tanaman
yang disebut pineapple oleh orang Barat ini memiliki topi yang indah pada
bagian atas buahnya ini tergolong family Bromeliaceae. Pohon nanas
umunya pendek, berdaun panjang mirip daun pandan dengan sisi-sisinya memiliki
duri yang tajam.
Dalam
buku berjudul “Atlas Tumbuhan Obat Indonesia” yang dibuat oleh dr. Setiawan Dalimartha,
dijelaskan bahwa buah nanas juga berpotensi sebagai tanaman kesehatan yang bisa
menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Misalnya kandungan enzim bromelain
pada buah ini berpotensi sebagai obat anti radang, mengurangi pembengkakan, dan
bisa membantu melancarkan pencernaan, karena efeknya yang bisa melunakkan
makanan di lambung. Disamping itu, zat ini juga bisa menghalangi perkembangan
sel kanker dan mencegah terjadinya penggumpalan darah dan juga dapat membantu
mempercepat proses penyembuhan luka.
Keberadaan
enzim bromelain juga sangat bermanfaat dalam membantu menyeimbangkan
kadar asam dalam darah. Kandungan air yang berlebih pada tubuh kita dapat
berkurang jika rajin mengkonsumsi buah nanas ini, sehingga efeknya bisa
membantu menyembuhkan penyakit Edema.
Pada
buah nanas juga mengandung zat asam aspartic yang fungsinya membuang
asam amonia yang merupakan racun berbahaya dari dalam tubuh kita. Sedangkan
kandungan seratnya cukup tinggi bisa membantu melancarkan proses BAB (Buang Air
Besar). Bagi orang yang sakit sangat dianjurkan mengkonsumsinya, karena di
dalamnya terdapat beberapa zat yang bisa membantu penyerapan obat di dinding
usus.
Buah
yang bersisik pada kulitnya dan rasa
daging buahnya yang asa ini ternyata bisa meningkatkan system pertahanan tubuh.
Beberapa penyakit mengerikan seperti tumor, aterosklerosis (penyempitan
pembuluh darah), dan beri-beri bisa dihindari, karena di dalam buah ini
mengandung vitamin A, vitamin C, besi,
magnesium, kalsium, fosfor, natrium, kalium, sukrosa, dekstrosa, dan enzim
bromelain.
Buah
dan daun nanas ternyata juga sangat efektif untuk perawatan kencantikan. Enzim
yang terdapat dalam daun dan buahnya bisa membersihkan jaringan kulit yang mati
(skin debridement). Pada sebuah penelitian dilakukan sekelompok ahli
terhadap hewan tikus yang terkena luka bakar, terbukti enzim yang terdapat
dalam daun dan buah nanas dapat memperbaikai jaringan kulit yang mati. Enzim
tersebut bekerja secara konsisten sampai jaringan kulit yang baru muncul
menggantikan jaringan lama yang rusak.
Didamping
bermanfaat, dampak negatif mengkonsumsi buah nanas tentu saja ada. Oleh sebab
itu, kita harus berhati-hati dan bijaksana dalam memanfaatkannya. Beberapa efek
negatif mengkonsumsi buah nanas yang harus diwaspadai adalah :
1.
Bagi penderita
rematik, sebaiknya jangan mengkonsumsi buah ini. Ketika buah nanas yang kita
konsumsi sudah berada dalam saluran pencernaan, maka makanan tersebut akan
terfermentasi menjadi alkohol yang bisa merangsang timbulnya rematik
2.
Bagi sebagian
orang, terlalu banyak mengkonsumsi buah nanas beresiko menimbulkan sakit kepala
dan reaksi alergi dengan gejala seperti kulit menjadi merah dan gatal. Oleh
sebab itu, untuk mengurangi dampak negatif tersebut, bisa dilakukan dengan cara
merendam potongan nanas ke dalam air hangat yang sudah dicampur air garam
secukupnya. Pada kasus alergi yang cukup serius, dampaknya bisamembuat bibir
dan mulut menjadi bengkak.
3.
Bagi wanita
yang hamil muda,sebaiknya menghindari makan buah nanas terutama nanas muda,
karena memiliki sifat antelmintik dan abortivium yang dapat
memicu kontraksi, sehingga berpotensi menggugurkan kandungan. Disisi lain, bagi
wanita yang terlambat haid justru dapat membantu dalam memperlancar haid.
4.
Bagi penderita
diabetes, sebaiknya jangan mengkonsumsi nanas secara berlebihan. Zat gula yang
dikandung dalam buah ini cukup tinggi dan sangat berbahaya bagi penderita
diabetes.