Jika
sudah musim buah rambutan, sepanjang jalan dihiasi buah berwarna merah menyala ini. Buah rambutan dengan nama latin Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia
Tenggara. Ciri-ciri dari rambutan adalah :
Buah
dengan bentuk bulat, terbungkus oleh kulit yang memiliki “rambut” di bagian
luarnya.
Warnanya
hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi merah atau kuning bila sudah
masak. Bagian buah yang dimakan adalah “daging buah”, yaitu salut biji atau
aril yang bisa melekat pada kulit terluar biji.
Kandungan
dari buah rambutan karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin
C. Sedangkan pada kulit buahnya mengadung tannin dan saponin. Lemak dan
polifenol terkandung dalam biji. Tannin dan saponin terkandung pada daun.
Adapun tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi terkandung
pada kulit batangnya. Dengan kandungan bermanfaat dari buah hingga kulit,
bagian tumbuhan rambutan kerap kali sebagai obat seperti :
1.
Kulit buah : dapat mengobati demam dan disentri
2.
Kulit kayu : dapat menghitamkan rambut serta dapat mengobati diare dan sariawan
3.
Akar : dapat mengobati demam
4.
Biji : dapat mengobati kencing manis
Disamping
dampak positif tadi, dampak negatifnya juga ada, seperti kandungan gula dalam
buah rambutan bersifat alkoholic, yang berarti bila buah ini terlalu masak,
maka kandungan gula ini akan berubah menjadi alkohol, sehingga mengkonsumsi
dalam jumlah banyak tentu membahayakan.
Fakta
: Tidak disarankan memakan buah rambutan bagi penderita kencing manis (diabetes) atau
kolesterol, karena kandungan gula yang terkandung di dalamnya sangat tinggi.
Sumber : "Tahukah
anda? Fakta buah dan sayur yang berbahaya" oleh Ir. Jumari Haryadi